pada tanggal
Home
Prediksi Bola
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
AS Roma memasuki laga terakhir fase grup dengan posisi yang cukup aman untuk melanjutkan perjalanan mereka ke babak 32 besar. Mereka sudah meraih sejumlah hasil positif di pertandingan sebelumnya. Sementara itu, Braga juga mengincar kemenangan untuk memastikan kelolosan mereka, mengingat mereka harus meraih hasil baik untuk bisa melaju ke fase knockout.
Tim tuan rumah, AS Roma, yang dilatih oleh José Mourinho, lebih difavoritkan untuk memenangkan pertandingan ini berkat kualitas pemain-pemain mereka seperti Paulo Dybala, Tammy Abraham, dan Lorenzo Pellegrini. Sedangkan Braga, di bawah arahan Artur Jorge, harus memperlihatkan permainan disiplin dan memanfaatkan setiap peluang untuk bisa mengalahkan Roma dan mengamankan tiket ke fase knockout.
Laga dimulai dengan tempo tinggi, dan Roma tidak membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan dominasinya. Mereka segera mengambil kontrol permainan dengan serangan-serangan cepat yang melibatkan pemain-pemain kreatif di lini depan.
Pada menit ke-20, Roma membuka keunggulan melalui gol dari Tammy Abraham. Gol ini berawal dari kerja sama apik antara Paulo Dybala dan Abraham, di mana Dybala mengirimkan umpan matang yang diterima dengan baik oleh Abraham. Dengan tenang, striker asal Inggris itu menaklukkan kiper Braga untuk membawa Roma unggul 1-0.
Braga berusaha membalas, namun kesulitan menembus pertahanan kokoh Roma yang digalang oleh Chris Smalling dan Gianluca Mancini. Roma mendominasi penguasaan bola dan terus mengancam lewat aksi-aksi Dybala dan Pellegrini yang sangat kreatif di lini tengah. Meskipun Braga mencoba menekan, mereka tidak mampu menciptakan peluang emas yang membahayakan gawang Roma.
Memasuki babak kedua, Roma memperlihatkan kualitas mereka. Pada menit ke-50, Roma menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi dengan sempurna oleh Lorenzo Pellegrini, bola mengarah ke arah tiang jauh di mana Chris Smalling berdiri tanpa kawalan. Dengan kepala dingin, Smalling menyundul bola masuk ke gawang Braga dan membuat Roma semakin menjauh.
Braga yang tertinggal dua gol berusaha bangkit, namun lini pertahanan Roma tetap kokoh dan tak memberi ruang bagi para pemain Braga untuk berkembang. Upaya tim tamu untuk menekan Roma malah membuka peluang bagi tim tuan rumah untuk melancarkan serangan balik yang berbahaya.
Pada menit ke-70, Roma akhirnya memastikan kemenangan mereka dengan gol ketiga. Umpan terobosan dari Dybala menemukan Abraham yang sudah berada di depan gawang. Dengan ketenangan luar biasa, Abraham menuntaskan peluang tersebut menjadi gol ketiga bagi Roma, sekaligus menutup pertandingan dengan skor 3-0.
Pada sisa waktu pertandingan, Roma berhasil mempertahankan keunggulan tersebut. Mereka mengontrol jalannya permainan, menjaga penguasaan bola, dan menutup ruang bagi Braga yang berusaha membangun serangan. Akhirnya, peluit panjang dibunyikan dengan skor 3-0 untuk kemenangan AS Roma.
Paulo Dybala: Pemain asal Argentina ini menjadi otak serangan Roma di pertandingan ini. Selain memberikan assist untuk gol pertama, Dybala juga sangat terlibat dalam mengatur ritme permainan dan memberikan umpan-umpan kreatif yang membuka peluang bagi rekan-rekannya.
Tammy Abraham: Striker Inggris ini tampil luar biasa dengan mencetak satu gol dan memberikan ancaman terus-menerus bagi pertahanan Braga. Gol pertama yang ia cetak menunjukkan ketajaman dan penyelesaian akhir yang sangat baik.
Lorenzo Pellegrini: Kapten Roma ini menjadi penghubung penting antara lini tengah dan serangan. Kualitas tendangan bebasnya menghasilkan gol kedua, dan kehadirannya di lini tengah memberi keseimbangan bagi Roma sepanjang pertandingan.
Chris Smalling: Bek asal Inggris ini tidak hanya tampil solid di lini belakang, tetapi juga mencetak gol penting pada menit ke-50 yang membuat Roma semakin nyaman. Penampilannya yang tenang dan disiplin memberikan ketenangan bagi rekan-rekannya di lini pertahanan.
José Mourinho menampilkan permainan yang terstruktur dan terorganisir dengan baik. Roma menguasai bola dan lebih banyak menyerang, namun mereka tetap solid dalam bertahan. Taktik Mourinho untuk mengandalkan kreativitas Dybala dan kecepatan Abraham dalam serangan sangat efektif dalam menekan Braga. Roma juga bermain dengan intensitas tinggi, selalu menekan pemain Braga yang mencoba membangun serangan dari belakang.
Di sisi lain, Braga berusaha untuk bermain kompak dan memanfaatkan serangan balik, tetapi mereka gagal dalam menciptakan peluang-peluang berbahaya. Defensif mereka, meskipun terorganisir, tidak mampu bertahan terhadap gempuran serangan Roma yang cepat dan berbahaya.
Kemenangan ini mengukuhkan status AS Roma sebagai pemimpin grup dan mengamankan kelolosan mereka ke babak knockout Liga Europa. Mourinho memuji penampilan timnya yang menunjukkan kedisiplinan dan kualitas dalam setiap aspek permainan. Dengan hasil ini, Roma siap menghadapi tantangan di babak selanjutnya dengan percaya diri.
Di sisi lain, bagi Braga, kekalahan ini berarti mereka harus menunggu hasil pertandingan lainnya untuk menentukan apakah mereka akan melanjutkan perjalanan mereka ke babak knockout atau berakhir di posisi ketiga yang memungkinkan mereka melaju ke babak playoff Liga Konferensi Eropa.
AS Roma tampil luar biasa dalam kemenangan 3-0 atas Braga, menunjukkan kualitas yang mumpuni di kedua sisi lapangan. Mereka mengontrol permainan, mencetak gol-gol penting, dan menjaga pertahanan dengan sangat baik. Kemenangan ini mengantarkan Roma ke babak knockout Liga Europa, di mana mereka akan terus berjuang untuk meraih kesuksesan lebih lanjut di kompetisi Eropa. Dengan penampilan solid seperti ini, Roma dapat berharap untuk melanjutkan petualangan mereka di Liga Europa musim ini.
Komentar
Posting Komentar